Sunday, April 26, 2009

Pita 9 "Hanya Ada Satu Cara Terbaik"

Sebagian besar pendidikan formal menyebabkan kita berpikir dengan cara ini.Di sekolah kita menggunakan sebagian besar waktu kita untuk mempelajari pemecahan suatu soal atau memberi jawaban atas suatu pertanyaan. Semua jawaban yang lain adalah jawaban yang tidak benar, dan orang yang paling sering memberikan jawaban yang benar biasanya adalah siswa yang terpandai. Setelah bertahun-tahun mempelajari cara yang benar, kita telah terbawa oleh jenis pemikiran ini ke dalam tugas-tugas kerja kita dan bidang-bidang lain dari kehidupan kita. Pada saat kita belajar tentang bagaimana melakukan sesuatu tugas, cara tersebut akan langsung merupakan satu-satunya jawaban untuk mengerjakan tugas tersebut. Pendekatan-pendekatan yang lain tidak perlu dipertimbangkan. Bila orang lain mengerjakan tugas tersebut secara berlainan, dia pasti telah melakukannya secara salah.

Bila tiba saatnya untuk bekerja, jenis pemikiran ini sungguh-sungguh dapat menyakitkan kita. Pemikiran yang kaku dan tidak fleksibel, menghambat kita untuk mendapatkan cara-cara yang baru, yang kreatif, lebih sederhana dan lebih baik untuk melakukan tugas tersebut.

Bila anda pernah memnemukan sebuah cara yang terbaik untuk melakukan suatu pekerjaan, bagaimana anda tahu anda telah menemukannya? kenyataannya anda tidak tahu. Pemecahan masalah-masalah tidaklah mutlak. Menyapu lantai bersih dengan sapu merupakan suatu pemecahan yang baik untuk masalah membersihkan kotoran, dibanding mengambil kotoran dengan tangan, tetapi bagaimana bila tersedia sebuah vacuum cleaner (alat penyedot debu)? Ketentuan yang baik adalah paling sedikit harus selalu ada 2 cara yang baik untuk melakukan sesuatu

No comments:

Post a Comment