Sunday, April 26, 2009

Waktu, Sumber daya paling berharga (bag.2)

Menyambung tentang waktu sebagai lanjutan post sebelumnya, kita tahu persis bahwa kita tidak pernah tahu berapa sisa waktu yang kita miliki, dan yang pasti, waktu selalu menyusut secara konstan dan sama bagi tiap orang.

Kembali jika kita bandingkan denga resource yang lain, yaitu uang. Sebagian orang mengambil sebagian besar gajinya untuk dihambur-hamburkan dengan belanja barang yang sebenarnya kurang diperlukan. baik itu barang buat dia sendiri, maupun bagi orang lain.

Celakanya, tidak sedikit pula orang yang menghabiskan lebih dari setengah hari setiap harinya untuk merenungkan hari hari yang telah lampau, yang sudah barang tentu tidak bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.

Tanpa kita sadaripun, kita telah menghambur-hamburkan waktu kita dengan berbagai cara. Saya harap membaca blog ini bukan salah satunya.

Terikat pada suatu kondisi ketidakabadian bisa menolong maupun menjerumuskan kita. Jika pilihan terakhir yang kita pilih, sudah barang tentu kita terjerumus pada tragedi kehidupan yang episodenya tidak berkesudahan.

Sebagian orang menipu dirinya sendiri untuk memilih pilihan yang pertama, yaitu dengan dengan beranggapan dan percaya bahwa waktu kita tidak terbatas. Selalu masih ada hari esok, yang dapat diisi dengan impian dan harapan masa depan.

Untunglah sebagian orang lainnya memilih untuk menjadikan ketidakabadian ini untuk hal-hal yang konstruktif. Menghadapi ketidakabadian, mereka selalu berkata pada dirinya sendiri:
Saya tidak akan selalu berada di sini untuk selama lamanya, karena itu, lebih baik saya berusaha sebaik baiknya, tiap-tiap menit, jam hari dan tahun
Orang-orang ini sadar, bahwa hidup mereka singkat. Oleh karena itu, mereka menerima sepenuhnya kenyataan-kenyataan atas hidup yang menjadi milik mereka sepenuhnya. Mereka bertanggung jawab penuh atas segala yang terjadi pada mereka, kemenangan maupun kegagalan.

Sebagai akibat dari sikap ini, orang-orang tersebut menyadari pentingnya sebuah perencanaan atas kehidupan mereka. untuk dapat mencapai kepuasan pribadi secara maksimum.

Oleh karena itu, dalam rangka memanfaatkan waktu (dan juga energi) anda dan saya, ada baiknya kita meluangkan waktu untuk merencanakan kehidupan kita. Karena tanpa perencanaan, hidup kita akan selalu terombang-ambing tanpa arah.

No comments:

Post a Comment