Thursday, June 4, 2009

Jadikan Tujuan Anda Bersifat Khas dan Terukur

Semakin anda menjadikan tujuan-tujuan anda bersifat khas, maka semakin terbuka arah bagi anda. Sebagai contoh, bila anda ingin membeli sebuah rumah, mulailah merincikan apa saja yang ada dalam benak anda. Berapa ukuran rumah? Susun berapa? Berapa banyak kamar tidur? Terbuat dari batu bata atau kayu? Berapa petak ukurannya? Terletak dimana? Berapa taksiran harganya?...dan lain sebagainya. Bila anda ingin mandiri secara keuangan, segeralah ambil kertas, pensil, dan duduklah kemudian tentukan berapa banyak uang yang harus anda peroleh. Bagi sebagian orang Rp 10.000.000 sudah cukup banyak, sedangkan bagi sebagian orang lain Rp 100.000.000 belum tentu mencukupi.

Tidak semua tujuan mudah diukur seperti rincian penghasilan atau biaya rumah. Dalam hal seperti ini anda dapat membangun suatu ukuran perbandingan dari satu sampai sembilan, dimana angka 1 menunjukkan point terburuk dan sembilan sebagai point terbaik. Selanjutnya anda dapat membuat taksiran di mana dalam skala tersebut anda berada saat ini dan menentukan di mana anda akan berada selanjutnya.

Bila anda merasa bahwa skala perbandingan yang anda buat tidak sesuai, anda dapat mencoba secara verbal. Misal, bila tujuan anda meningkatkan kualitas wajah anda, maka jawablah pertanyaan; "Apa yang dapat saya lakukan terhadap rambut, kulit, gigi, mata, berat badan dan pakaian saya untuk meningkatkan penampilan saya?". Jenis penggambaran ini dapat memberi lebih banyak pengarahan dari pada harus mengatakan "Saya ingin nampak lebih baik" saja. Bila anda tidak dapat memberi kuantitas, mengukurnya, memperbandingkan atau, menggambarkannya, maka mungkin anda harus melupakan tujuan tersebut.

No comments:

Post a Comment